Senin, 26 April 2010

Lawan Hati itu Bernama NAFSU

Hidup dan godaan itu seirama. Godaan pertama dari dunia itu sendiri, manusia, syetan dan hawa nafsu. Dari keempat bentuk godaan tersebut yang paling sukar adalah memerangi dan mengendalikan hawa nafsu.

Kita tidak dapat mengikisnya hingga habis, karena nafsu juga mempunyai manfaat, yakni selama nafsu tersebut tidak mengalahkan dan mengendalikan pikiran kita. Selama ia tidak merajai diri kita. Bila nafsu sampai berkuasa, manusia normal bisa hilang kendali.

Lain halnya dengan syetan. Syetan dapat kita taklukan dengan mutlak. Bahkan Syetan penggoda Nabi Muhammad saw. takluk dan masuk Islam. Kuncinya adalah mukhlisinalahuddin, ikhlas dalam beragama. Syetan akan dengan enaknya menggoda siapa saja tanpa memandang keturunan, baik dari kalangan abid (ahli ibadah) maupun 'alim (ilmuwan), semua jenis manusia bisa dirayu dan dikendalikannya, kecuali adalah mereka yang memiliki keikhlasan. Jadi ikhlas adalah benteng untuk melindungi diri dari kejahatan syetan.

Hawa nafsu sering ditunggangi syetan untuk mewujudkan keinginannya. Kita harus mampu mengalahkan syetan dengan mutlak dengan mengendalikan keinginan hawa nafsu.

Kompromi sulit hawa nafsu

Hawa nafsu sangat sukar diajak kompromi untuk membulatkan hati beribadah kepada Tuhan, sebab hawa nafsu hanya selalu menjauhkan kita dari Allah swt. Hawa nafsu bahkan membuat kita lupa kepada Allah swt. Untuk itu diperlukan alat untuk mengendalikan hawa nafsu, yakni takwa.

Ibarat mengendalikan kuda binal, kita harus bisa mengendalikan hawa nafsu untuk kebaikan dan kebenaran, jangan sampai terjerumus ke dalam hal-hal yang mencelakakan, merusak dan menyesatkan.Tentu tidak ada cara lain selain kita mengharap maunah dari Allah swt agar diberikan kekuatan.

S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar